Basic Emergency Course (Modul Non Trauma)
Basic Emergency Course (Modul Non Trauma)
Ikuti pelatihan online Emergensi Dasar (Modul Non Trauma) dari Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan Docquity Academy.
Gambaran Umum
Siapkan diri Anda dalam menghadapi situasi darurat dan memberikan pertolongan yang tepat. Ikuti kursus online Dasar Emergensi (Modul Non Trauma) untuk meningkatkan kemampuan penanganan keadaan darurat non-trauma. Setiap modul dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang topik yang dibahas serta melatih peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam praktek. Diharapkan melalui kursus ini, peserta dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi darurat dan memberikan pertolongan yang tepat serta efektif bagi pasien.
Siapa saja yang cocok mengikuti kelas ini?
Mahasiswa kedokteran perlu memahami konsep dan praktik medis yang relevan dan mempersiapkan mereka sebagai calon dokter yang kompeten dan berpengalaman.
Dokter umum perlu mengenali dan memahami tanda dan gejala kondisi medis yang memerlukan penanganan segera, serta mempersiapkan mereka untuk situasi darurat medis yang dapat terjadi di tempat praktek mereka.
Apa yang akan Anda pelajari?
Modul 1: Pemeriksaan Fisik Umum
Pelajari teknik dasar pemeriksaan fisik umum pada pasien untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan menilai keadaan darurat. Topik ini mencakup inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dalam berbagai sistem tubuh.
Modul 2: Gawat Darurat Pediatri
Topik ini membahas penanganan situasi darurat yang sering dijumpai pada anak-anak. Materi mencakup pemeriksaan awal, resusitasi, dan pengelolaan kondisi gawat darurat yang spesifik pada populasi pediatri.
Modul 3: Tatalaksana Syok
Pelajari berbagai jenis syok, termasuk syok hipovolemik, kardiogenik, distributif, dan obstruktif. Materi ini mencakup tanda dan gejala, diagnosis, serta penatalaksanaan syok sesuai dengan kondisi penyebabnya.
Modul 4: Gawat Darurat Obgyn
Topik ini mengulas berbagai keadaan darurat dalam bidang obstetri dan ginekologi, seperti perdarahan antepartum dan postpartum, eklampsia, serta komplikasi kehamilan dan persalinan. Peserta akan mempelajari penanganan dan intervensi yang tepat untuk setiap situasi.
Modul 5: Tatalaksana Keracunan
Materi ini membahas pendekatan umum dan spesifik dalam mengatasi berbagai kasus keracunan, termasuk keracunan oleh obat-obatan, bahan kimia, dan racun alam. Peserta akan mempelajari tanda dan gejala keracunan serta penatalaksanaan yang sesuai.
Testimonial
Paket non trauma ini membantu me-refresh ilmu yg diperoleh saat kuliah/koas dulu, serta mengupdate ttg ilmu mgenai kasus yg sering dijumpai di ugd
dr. Farnisyah F.
Materinya bagus2 semua, narasumber juga bagus semua.Sering adakan seminar seperti ini.
dr. Visa
Untuk materi sangat menarik, penjelasannya juga sangat jelas, yang kurang saat tiba2 jaringan bermasalah, suara tiba2 hilang.
Bayu Ariani Chandrasari
Dr semua paling hanya 1 yg kurang menarik cara membawakan nya..tp overall oke. Saya akan ikut lg jika berhubungan dgn emergency case.
Michael Aquilat S.
Kenali instruktur Anda.
dr. RA Adaninggar PN, Sp.PD
Spesialis penyakit dalam yang aktif berpraktek
Komunikator kesehatan
Kontributor medis @pandemictalks
Anggota tim advokasi vaksinasi COVID IDI
Tim satgas anti hoax Kemenkes RI
Founder @internaisfun
Pengurus inti PB IDI, IDI Surabaya, dan IKA FK UNAIR
dr. Corona Rintawan, Sp.EM, KDM
Lulusan FK Universitas Brawijaya, Malang, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Pelatihan dan kerja sama RS Muhammadiyah Lamongan. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Pusat Krisis Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat PB IDI dan tergabung dalam Kelompok Kerja Disaster Medical Team, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Dr. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K)
Lulusan Spesialis Kedokteran anak dari Universitas Andalas, Sumatera Barat. Beliau mendapatkan gelar Doktor di Bidang Medis dari Universitas Indonesia. Saat ini aktif sebagai akademisi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Sumatera Utara. dr. Ririe juga merupakan konsultan anak di bidang emergensi dan rawat intensif.
dr. Ulul Albab, Sp.OG
Beliau adalah staf medis kebidanan dan kandungan RSIA Aulia Jakarta dan RSUD Pasar Rebo. Pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara PDEI periode 2015-2018 dan bidang KIA dan Gizi PB IDI periode 2018-2021.
Dr. dr. Tri Maharini, Sp.EM
Satu-satunya dokter spesialis toksikologi ular berbisa di Indonesia. Beliau adalah Presiden dari Indonesian Toxicology Society dan saat ini juga masih menjabat sebagai temporary advisor of snake bite di WHO.