Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis

A course by dr. Stephanie Renni Anindita, Sp.FM

Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis

A course by dr. Stephanie Renni Anindita, Sp.FM
8/10 (14 Ratings)

Pahami visum et repertum pada proses hukum, bagaimana tenaga medis menentukan penyebab kematian, & peran kedokteran forensik dalam kasus kecelakaan & kejahatan.

Gambaran Umum Mengenai Kursus Visum et Repertum

Kursus membuat visum et repertum penting bagi tenaga medis, baik untuk korban hidup maupun korban mati khususnya bagi korban penganiayaan dan kekerasan seksual. Bagaimana memeriksa dengan sistematis, mendeskripsikan luka dengan  objektif dan menuliskannya dalam laporan yang baik dan surat kematian yang benar.

Siapa saja yang cocok mengikuti kelas ini?

Siapa saja yang berminat mengikuti kursus Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis ini?
Mahasiswa Kedokteran

Mahasiswa kedokteran perlu belajar tentang aspek hukum dan medis terkait penyusunan visum et repertum, serta teknik-teknik pemeriksaan yang diperlukan dalam menentukan penyebab cedera atau kematian korban.

Dokter Internship dan Dokter Umum

Kursus ini membantu dokter umum memahami pentingnya melakukan pemeriksaan dengan benar ini dan bagaimana menyusun laporan atau surat kematiannya dengan benar agar tidak mencelakakan diri sendiri sebagai dokter.

Dokter Spesialis

Keahlian dokter spesialis yang spesifik sangat dibutuhkan dalam mengatasi kasus-kasus sulit yang memerlukan keterangan ahli, misal dalam kasus kriminal yang melibatkan bidang spesifik dalam kedokteran.

Apa yang akan Anda pelajari?

Modul yang akan disampaikan selama kursus Penulisan Visum er Repertum ini

Modul 1: Pemeriksaan dan Penulisan Visum Et Repertum Korban Hidup Penganiayaan

Kursus Visum et Repertum: Pengenalan, tujuan, peran petugas medis, prinsip dasar. Alur penerimaan dan pemeriksaan korban hidup, deskripsi luka, penentuan derajat luka, edukasi korban, dan review surat laporan visum et repertum.

Modul 2: Pemeriksaan dan Penulisan Visum Korban Hidup Kejahatan Seksual

Pada kursus Visum et Repertum, akan dibahas alur pemeriksaan korban kejahatan seksual, termasuk wawancara/anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan regio genitalia.

Modul 3: Pemeriksaan Luar dan Visum Korban Meninggal

Kursus Visum et Repertum: Alur penerimaan korban mati, pemeriksaan luar dan properti, perlukaan, tanda-tanda pasti kematian, dokumentasi, indikasi tindak pidana, surat keterangan kematian, review surat laporan, kesimpulan, berita acara, dan menjadi saksi ahli.

Kenali instruktur Anda

Pelajari keahlian instruktur yang akan mengajar di Kursus Kedokteran Forensik ini

dr. Stephanie Anindita, Sp.FM

Spesialis Forensik dan Medikolegal

Spesialis Forensik dan Medikolegal dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Saat ini berdinas di Yogyakarta.

Frequently Asked Questions

Apa itu kursus Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis?
Kursus Kedokteran Forensik: Visum et Repertum adalah program pelatihan yang dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam melakukan pemeriksaan medis forensik dan menyusun laporan visum et repertum. Kursus ini ditujukan bagi tenaga medis, seperti dokter dan paramedis, yang ingin memahami prinsip dan prosedur dalam kedokteran forensik.
Mengapa penting bagi tenaga medis untuk mempelajari kedokteran forensik?
Pemahaman kedokteran forensik penting bagi tenaga medis karena mereka seringkali berhadapan dengan kasus yang melibatkan luka, kekerasan, atau kematian yang membutuhkan evaluasi medis. Kedokteran forensik membantu dalam pengumpulan bukti medis, penentuan penyebab kematian, identifikasi korban, dan mendukung proses hukum. Memiliki pengetahuan dasar dalam kedokteran forensik memungkinkan tenaga medis untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam sistem keadilan.
Apa saja topik yang akan dibahas dalam kursus ini?
Kursus ini akan membahas berbagai topik terkait kedokteran forensik dan penyusunan laporan visum et repertum, termasuk:
    • Pengenalan kedokteran forensik dan peran tenaga medis dalam proses penyelidikan kriminal.
    • Pemeriksaan fisik dan interpretasi tanda-tanda kekerasan pada tubuh.
    • Penilaian dan dokumentasi luka dan cedera.
    • Pengumpulan dan analisis bukti forensik.
    • Penyusunan laporan visum et repertum yang jelas dan akurat pada korban hidup dan meninggal
Siapa yang sebaiknya mengikuti kursus ini?
Kursus ini direkomendasikan bagi tenaga medis yang bekerja di berbagai bidang, termasuk dokter umum, dokter forensik, dokter gigi, paramedis, dan personel medis lainnya. Kursus ini cocok untuk mereka yang ingin memperoleh pemahaman dasar dalam kedokteran forensik dan meningkatkan keterampilan dalam menyusun laporan visum et repertum.
Apakah ada sertifikat yang diberikan setelah menyelesaikan kursus?
Ya, biasanya akan ada sertifikat yang diberikan setelah Anda berhasil menyelesaikan kursus ini. Sertifikat ini dapat digunakan sebagai bukti partisipasi dan pengembangan kompetensi dalam kedokteran forensik dan penyusunan laporan visum et repertum.
Bagaimana kursus ini dapat membantu dalam pengembangan karir sebagai tenaga medis?
Mengikuti kursus Kedokteran Forensik: Visum et Repertum akan membantu tenaga medis dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam kedokteran forensik. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam memberikan kontribusi pada proses penyelidikan kriminal, meningkatkan kepercayaan dalam menyusun laporan visum et repertum yang jelas dan akurat, serta membuka peluang karir di bidang forensik.

Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis

A course by dr. Stephanie Renni Anindita, Sp.FM
8/10 (14 Ratings)
On Demand
Rp199,000
8/10 (14 Ratings)

Share this course

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This course is available in multiple countries.
Please select your country: