Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis
Kedokteran Forensik: Visum et Repertum untuk Tenaga Medis
Pahami visum et repertum pada proses hukum, bagaimana tenaga medis menentukan penyebab kematian, & peran kedokteran forensik dalam kasus kecelakaan & kejahatan.
Gambaran Umum Mengenai Kursus Visum et Repertum
Kursus membuat visum et repertum penting bagi tenaga medis, baik untuk korban hidup maupun korban mati khususnya bagi korban penganiayaan dan kekerasan seksual. Bagaimana memeriksa dengan sistematis, mendeskripsikan luka dengan objektif dan menuliskannya dalam laporan yang baik dan surat kematian yang benar.
Siapa saja yang cocok mengikuti kelas ini?
Mahasiswa kedokteran perlu belajar tentang aspek hukum dan medis terkait penyusunan visum et repertum, serta teknik-teknik pemeriksaan yang diperlukan dalam menentukan penyebab cedera atau kematian korban.
Kursus ini membantu dokter umum memahami pentingnya melakukan pemeriksaan dengan benar ini dan bagaimana menyusun laporan atau surat kematiannya dengan benar agar tidak mencelakakan diri sendiri sebagai dokter.
Keahlian dokter spesialis yang spesifik sangat dibutuhkan dalam mengatasi kasus-kasus sulit yang memerlukan keterangan ahli, misal dalam kasus kriminal yang melibatkan bidang spesifik dalam kedokteran.
Apa yang akan Anda pelajari?
Modul 1: Pemeriksaan dan Penulisan Visum Et Repertum Korban Hidup Penganiayaan
Kursus Visum et Repertum: Pengenalan, tujuan, peran petugas medis, prinsip dasar. Alur penerimaan dan pemeriksaan korban hidup, deskripsi luka, penentuan derajat luka, edukasi korban, dan review surat laporan visum et repertum.
Modul 2: Pemeriksaan dan Penulisan Visum Korban Hidup Kejahatan Seksual
Pada kursus Visum et Repertum, akan dibahas alur pemeriksaan korban kejahatan seksual, termasuk wawancara/anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan regio genitalia.
Modul 3: Pemeriksaan Luar dan Visum Korban Meninggal
Kursus Visum et Repertum: Alur penerimaan korban mati, pemeriksaan luar dan properti, perlukaan, tanda-tanda pasti kematian, dokumentasi, indikasi tindak pidana, surat keterangan kematian, review surat laporan, kesimpulan, berita acara, dan menjadi saksi ahli.
Kata mereka tentang kursus ini.
Kursus ini sangat bermanfaat, khususnya untuk dokter umum yg bekerja di daerah terpencil atau yg tidak memiliki dokter spesialis forensik. Terima kasih dr. Stephanie SpFM.
dr. Cut Maresy
Mengikuti Kursus Basic Forensic sangat bermanfaat untuk mengingat kembali ilmu forensik yang telah kita pelajari waktu kuliah namun dalam bentuk yang lebih aplikatif dari dokter ahli. dan Insya Allah akan semakin baik dalam menerapkan dalam praktik kedokteran sehari-hari.
dr. Tegar Fadeli
Kursus ini banyak memberikan ilmu terhadap saya sehingga saya bisa mempraktekkan ilmu forensik ini dengan benar dalam menjalankan praktek di instansi tempat saya bekerja sehingga terhindar dari kekeliruan yang salah
dr. Ika khuzaimah
Course ini sangat berguna bagi dokter yang ingin menuliskan visum, banyak hal yg dibahas, terutama hal-hal yg terjadi dilapangan. Terimakasih Docquity dan dr Stephanie
dr. Kartika Pelango
Kenali instruktur Anda
dr. Stephanie Anindita, Sp.FM
Spesialis Forensik dan Medikolegal dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Saat ini berdinas di Yogyakarta.
Frequently Asked Questions
-
- Pengenalan kedokteran forensik dan peran tenaga medis dalam proses penyelidikan kriminal.
- Pemeriksaan fisik dan interpretasi tanda-tanda kekerasan pada tubuh.
- Penilaian dan dokumentasi luka dan cedera.
- Pengumpulan dan analisis bukti forensik.
- Penyusunan laporan visum et repertum yang jelas dan akurat pada korban hidup dan meninggal