Toksikologi: Tata Laksana Keracunan Bisa Ular
Toksikologi: Tata Laksana Keracunan Bisa Ular
Ikuti kelas online Docquity Academy tentang Toksikologi: Tata laksana keracunan bisa ular bersama instruktur dari Indonesian Toxinology Society and Snake Bite WHO
Overview dari kursus Toksikologi: Tata Laksana Keracunan Bisa Ular
Kursus Toksikologi: Penanganan Gigitan Ular Berbisa adalah pelatihan untuk tenaga medis. Mempelajari identifikasi bisa ular, penggunaan antivenom, dan tata laksana penanganan gigitan ular. Belajar gejala keracunan, evaluasi cepat, manajemen kondisi darurat, dan perawatan yang dibutuhkan. Tujuannya adalah memberikan penanganan yang tepat dan menyelamatkan nyawa pasien yang digigit ular berbisa.
Siapa saja yang mendapat manfaat dengan mengikuti kursus ini?
Kelas ini dapat menjadi bekal dalam menghadapi ujian maupun saat praktek koas dan internship.
Kelas ini mengajarkan banyak praktek dan ilmu aplikatif yang dapat segera dalam praktek sehari-hari.
Kelas ini akan merefresh pelajaran urologi Anda semasa sekolah dan membantu Anda mengevaluasi praktek Anda selama ini.
Apa yang akan dipelajari selama kursus?
Mengenal berbagai bisa ular berdasarkan jenis ular
Pelatihan Toksikologi: Pengenalan Bisa Ular memperluas pemahaman tenaga medis tentang berbagai jenis bisa ular, memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan menangani kasus keracunan dengan lebih efektif.
Pedoman praktis tata laksana gigitan ular
Pedoman Praktis Tata Laksana Gigitan Ular memberikan langkah-langkah praktis dan terarah kepada tenaga medis dalam penanganan gigitan ular. Dari evaluasi awal hingga pemberian antivenom dan perawatan simtomatik, pedoman ini membantu memastikan penanganan yang efektif dan cepat.
Penggunaan antivenom dan obat-obatan terkait
Pada penanganan gigitan ular, penggunaan antivenom dan obat-obatan terkait sangat penting. Antivenom digunakan untuk melawan efek racun ular, sedangkan obat-obatan seperti analgesik dan antiinflamasi membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Pemilihan dan dosis obat harus didasarkan pada jenis ular, berat gigitan, dan kondisi pasien. Penting bagi tenaga medis untuk memahami penggunaan yang tepat dan potensi efek samping dari antivenom dan obat-obatan terkait dalam tata laksana gigitan ular.
Apa kata mereka tentang kursus ini?
It's a wonderful course, with fresh knowledge and an amazing teacher, I really love her presentation also her personality and such a good spirit.
Olipa Yustina Tagi
Kursus ini sangat penting agar bs tatalaksana yang tepat saat menghadapi kasus spt ini
dr. Asri Werdha Sari, M.Biomed.
Kenali Instruktur Anda
Dr. dr. Tri Maharini, Sp.EM, M.Si
Satu-satunya dokter spesialis toksikologi ular berbisa di Indonesia. Beliay adalah Presiden dari Indonesian Toxinology Society dan saat ini juga masih menjabat sebagai temporary advisor of snake bite di WHO.